Ratna Manggali in 2008

I'm starting this post by flashing back in 2008, when I was study in university, I joined the theater club in my university. I remember that moment when I was perform my monologue in front of the audience....wuuu... yes, I did.

When entering university, that was the time where I absolutely open my eyes and my mind widely. I watch the theater show which I never did before, I attend the photo exhibition, I saw wall climbing, I saw many people demonstrate etc. those things was the new thing for me and I felt exited.

Then I decided to join a theater club which named Theater El-na'ma.

I learned so many things in this club, it's not only learn how act but here I leaner about life.

Acting deals with very delicate emotions.

 It is not putting up a mask. 

Each time an actor acts he does not hide;

 he exposes himself.

 My first project is Monologue. I take that project because I really wanna make my own art creation, and it can happen trough a monologue. 
In that time my club make monologue project named " Kisah Akhir Tahun", it consist 7 person with different story, and  I was one of them.

I had two expert  director, mind director was Mba Ulil, the founder of theater Elnama, and also the best actor in many festival. and the second director was ka Bahtar. my senior in teaather.
I chose the scenario (story) by my self and I decided to play "Ratna Manggali"  a Balinese Legend. 
After 4 month practiced finally we did the monologue. 

I played as Ratna Manggali a Balinese girl who fall in love with a man. But in the end she got hurt by that man. it make her Mother Calon Arang get mad. 

 

Nuptial bad scene, in this part I should play a first nigh moment as a wife with imagination husband. wuuuu.... with that naughty sound. 

Crying scene, the hardest scene,  I ought to feel the pain of being betrayed by my husband.

One of the hardest scene, in these scene I perform Pendet dence, a traditional dance from Bali. 

Calon Arang scene. In monologue, the actress not only act for one character then some times they change to another character.  In this story I play two different character as Ratna Manggali and also as Calon Arang.

That all my experience as a art performer. I wish some day I can joint another theater project.
 And this month I plan to make an English Drama with my student under the title "Cinderella". Can"t wait to report the progress in this blog.

Special thanks to Theater Elnama, Mba Ulil n Bang Eko Who had received me as their student. and also been so patient in tech me every thing. Save and Sound for both of you.

with Love
Gien.



 

   

Learn to Ride

Hi.... you... blog.... How are you? Had you doing fine?

It has been so long time I abandoned this blog, am I so busy??? not really,  I'm just lazy. 

Finally I notice that being consistent  it's so hard. in my last post I promise to fill my blog every day or at least once a week but in fact I didn't do it  hufttt... A great appreciate to those keep consistence to write their blog.

But here I am... in this column try to write my blog again.

           This week I've been busy ride my motorcycle. I mean practice to ride my motorcycle... yes... mine. I'm not proud buying a motorcycle, because decided to use motorcycle it's not really what I want. If only Indonesia was the country which have bike area, I'll chose to buy bicycle. For me buying motorcycle it mean adding an engine that produce pollution to our environment, our earth, it also mean I contributed  global warming. T_T. 

            Then , why I still buy it??... because I've no choice, the distance between my new rent house to school rather far, no angkot here, ojeck is expensive here, and of course there is no TMR here. hehehe. But don't worry I've choose an environmental friendly motorcycle then It can reduce the pollution.      

My Motorcycle, I call it "si Black"

By the way, thanks a lot to my beloved brother who had lent me the money to buy this motorcycle. My Allah always bless you.

           

  

  

L . A . B . I . L

Udah lama banget ngga ngeblog... dasar ngga konsisten (marahin diri sendiri) abis bawaanya males banget, setiap mau mulai nulis atau lagi ada ide yang mau dishare di blog ada aja gangguanya. 

Sampai tibalah di malam ini, saat ngga niat ngeblog trus karena koneksi internet yang lagi ngga bagus jadi dari tadi udah 5 kali buka aplikasi game ngga bisa-bisa, then look to the bright side (finally bisa jenguk blog sendiri) karna hanya blogspot yang bisa dibuka dengan cepat.

Akhir-akhir ini keasikan bacaain blog orang-orang yang ceritanya seru-seru even itu hal simpel tapi dengan penyampain melalui tulisan yang matang sampe jadi seru dibacanya dan ngga pernah bosen blog walker terussss.... (I wish blog ini bisa berkembang juga)

BTW, akhir-akhir ini saya lagi menemukan diri saya labil selabil-labil nya. wajar sih manusia suka labil, tapi... kyanya klo ada award miss labil ituh lebih cocok diberikan kebada saya... hiks-hiks... award yang ngga bsa dibanggain. Abis.... dipikir-pikir saya labilnya udah keterlaluan. 

Here we go, ke labilan saya yang pertama adalah pada saat sebulan yang lalu saya memutuskan untuk berhenti mengajar dan pindah ke Bogor (tempat orangtua) dengan alasan pengen istirhat dan lebih fokus bikin anak. Well, pada saat mengambil keputusan itu saya lagii hopeless se-hopelessnya, karena sayaa habis keguguran dan gagal punya anak, jadi impian mo jadi the best teacher sirna gitu aja ngalahin impian mo jadi mother. 

Sampai suatu saat saya yang didukung suami saat itu memberanikan diri untuk resign dari sekolah tempat saya mengajar, setelah menyampaikan maksud saya kepada kepala sekoah dan wakil kepala sekolh serta murid-murid saya mantaplah saya dengan keputusan itu.

Tapi, beberapa minggu kemudian mulailah masuk opini-opini dari rekan kerja agar saya tetap lanjut mengajar dan dari beberapa temen - temen serta dari mertua saya. Saya pun mulai ragu akan pilihan saya. takut nanti jenuh di rumah ngga ada kerjaan, takut nanti susah lagi nyari kerjaan, tempat kerjaan sekarang udah mulai nyaman lah, pokonya banyak hal yang membuat saya ngga semantap sebelumnya tentang pilihan resign ini.

Sampai akhirnya, saya dan suami memutuskan untuk tetap mengajar dan tinggal di ciputat. Akhirnya saya menghadap kembali ke  kepala sekolah untuk mencansel niat saya untuk berhenti. Semoga saya memilih pilihan yang tepat, semoga Allah segera memberikan saya karunia seorang anak walaupun saya  mengajar. Semoga tidak terjadi keguguran lagi. Aminn....

Gehu Pedeezzzz

Okay guys... kali ini saya akan cerita tentang pengalaman saya ke kota kembang, Bandung, pada weekend kemarin. Di bulan Januari ini Bandung lagi akrab-akrabnya nih dengan saya, soalnya biasanya ke Bandung paling cepet lima atau enam bulan sekali tapi di bulan Januari ini saya sudah dua kali mengunjungi si Paris versi Indonesia itu.

Kunjungan pertama diseponsori oleh tugas dari instansi tempat saya bekerja untuk observasi lokasi dll. karena termasuk dinas jadi ga keitung jalan-jalan dunk. Dan kunjungan ke dua disponsori oleh menghadiri kondangan kerabat di Buah Batu.

Bandung identik dengan makanan yang unik-unik dan enak-enak, jadi pada saat menyentuh kota itu yang terfikir langsung hunting makanan, kebayar deh semua susah payah perjalnan jauh dan macet yang kita rasakan sebelum sampai ke bandung.

Pada perjalanan kali ini saya penasaran banget dengan Gehu Pedas. Pada awalnya saya kenal dengan makanan ini dari sebuah program televisi yang menyiarkan tentang peluang usha Tahu pedas. Ya, bandung memang akhir-akhir ini identik dengan yang pedas-pedas dari mulai mie pedas yang berlevel, keripik pedas Ma icih yang berlevel pula sampai tahu pedas.

Saya sangat tertarik dengan ide unik si inventor yang pada awalnya melihat peluang dari kebiasaan orang mengkonsumsi gorengan, "tangan kanan gorengan, tangan kiri cabe rawit" maka iya menciptkn ide bisnis yang luar biasa dengan memasukan cabe rawit merah kedalam irisan sayur di dalam tahu jadi kita hanya menggunakan satu tangan saja untung menyantap tahu pedas itu, simpel kan...

Kembali ke perjalanan saya ke Bandung. Setelah menghadiri resepsi pernikahan saudara saya, saya lanjut mencari Gehu Pedas tersebut, karena referensi yang diberikan temen-temen twitter dan facebook aga jauh dari tempat saya kondangan, akhirnya saya memutuskan membeli Gehu Pedas yang berada di sekitar Buah Batu saja (btw mksi ya infonya). Akhirnya kesampean juga nyobain Gehu Pedas khas Bandung, rasanya udah pasti pedas ala-ala cbe rawit merah, tahunya besar dan guriihhh pokonya mak' enyooosss... hehehe.

Karena sepanjang perjalanan pulang macet, saya dan keluarga keterusan nyemilin gehu itu, walhasil.... pada keesokan harinya saya dan suami sakit perut, mules-mules, bolak-balik bab...sakit dan menghambat aktifitas hari senin yang paadat. Tips buat temen-temen yang beli Gehu Pedas: Dilarang over dosis dalam mengkonsumsi Gehu Pedas (tidak lebih dri tiga tahu ya).

Segini dulu postingan kali ini see ya in the next post....

Lagunya Mars Bruno

Bagi sebagian orang hidup terasa hampa tanpa musik, bagi mereka musik adalah hidup mereka, bahkan musikpun bisa mempengaruhi mood seseorang, dan buat saya musik itu kaya.....mmmm...kaya segumpal kacang ijo di dalam kue onde-onde, simpel dan pastinya memaniskan hidup saya *pengandayan yang cupu.

#now play "it will rain" Bruno Mars

Lagu ini sukses menghipnosis jiwa saya yang gila labil menjadi semakin goyah.

Waktu awal denger lagu ini and realized lyriknya, ternyata dalem banget brayyy...melting banget...masuk ke hati. jdi ga heran klo jadi sering banget muter lagu ini.

walaupun bagi sebgian orang udah basi... BUT here we go with the lyric:

Bruno Mars - It Will Rain

If you ever leave me baby,
Leave some morphine at my door
‘Cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have,
We don’t have it anymore.

There’s no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor
So keep in mind all the sacrifices I’m makin’
Will keep you by my side
Will keep you from walkin’ out the door.

[Chorus]
Cause there’ll be no sunlight
If I lose you, baby
There’ll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same, if you walk away
Everyday it will rain, rain, rain...

I’ll never be your mother’s favorite
Your daddy can’t even look me in the eye
Oooh if I was in their shoes, I’d be doing the same thing
Sayin there goes my little girl
Walkin’ with that troublesome guy

But they’re just afraid of something they can’t understand
Oooh well little darlin’ watch me change their minds
Yeah for you I’ll try I’ll try I’ll try I’ll try
I’ll pick up these broken pieces ’til I’m bleeding
If that’ll make you mine

[Chorus]
Cause there’ll be no sunlight
If I lose you, baby
There’ll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it will rain, rain, rain...

[Bridge]
Don’t just say, goodbye
Don’t just say, goodbye
I’ll pick up these broken pieces ’til I’m bleeding
If that’ll make it right

[Chorus]
Cause there’ll be no sunlight
If I lose you, baby
There’ll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it will rain, rain, rain...

* By the way, I like Bruno's dimples hehehheheheh....

see ya in the next post

dinni

Friendship

Life is indeed a constant changes, kalimat yang cocok untuk memulai postingan kali ini. Btw akhir-akhir ini saya jadi lebih seneng membaca dari pada menulis, jadi blognya ngga keupdate deh (alasan menutupi kemalasan), yah itulah hidup selalu berubah.

Tapi mulai hari ini saya berjanji pada diri saya sendiri untuk lebih gaul lagi rajin lagi untuk posting di blog ini, sebenernya pointless banget sih isinya hehehe. Estimasi saya sih... setiap hari satu postingan, mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar.

Beberapa minggu ini saya sedang intens bergul dengan piyik-piyik yang aga-aga salah gaul di tempat saya bekerja, terima kasih tuhan akhirnya saya menemukan partner in crime saya yang bisa nyambung dengan dunia saya, disini kita bisa ngobrol tentang film, musik, sosial network, vidio clip, makanan, pergaulan remaja, berita-berita aneh, percintaan, kegalauan, baju dispenser Julia Peres , Raditya Dika, Bruno Mars, ect. Saya sangat menikmati pergaulan yang bisa dibilang unik ini. Hampir setiap harinya kita berkumpul ditempat yang sama, they are means a lot to me, ditengah-tengah kegersangan dunia pergaulan remaja menuju ibu-ibu, mereka bagaikan percikan air sejuk,hmmm....adeemmm....*weird.

well... semua ini adalah akumulasi kerinduan saya akan masa-masa muda dulu, I miss my best friends so much, I miss being crazy, I miss mocking someone, I miss being insomnia, I miss everything. Mungkin mereka (06) juga merasakan hal yang sama, disela kesibukan mereka mengejar masa depan yang lebih cerah, mereka pasti rindu akan hal-hal unyu yang pernah kita lakukan, dan saya menunggu kapan hari itu akan terulang????

love n hug

gien